Ketika aku memiliki lebih dari cukupku,
maka aku berniat memberikan lebihnya itu
pada orang yg tidak memahamiku bahkan
yg menyakitkanku...
Karna niatku hanya satu, yaitu ingin
memberikan manfaat dan kebahagian pada
orang yang menyakitiku skalipun.
Memfungsikan amanat Allah sebagai mana
mestinya.
Aku tidak ingin mengenal sifat
kikir, karna kikir berarti aku menafikan Anugrah Allah, dan menganggap ini hasil
kerja kerasku sama dg menuhankan diri
(syirik).
Aku senang mlhat mereka bahagia, karna
itulah tugasku didunia ini ketika aku
berkecukupan. . .
Aku teringat kisah Nabi Ibrohiim, ketika
Allah memperlhatkan perbuatn setiap
orang pada beliau. Lalu beliau meminta
memusnahkan org2 yg berbuat jelek.
Tetapi Allah menolaknya karna, kasih
sayang Allah dan Ampunan Allah lebih besar dan tiada tara. Semoga Allah membimbingku selalu
kejalan yang disukai Allah SWT. Amiin Ya
Allah
