Percaya diri Atau Sombong?

adsense 336x280
Kata percaya diri yang disingkat
dengan Pe De, telah menjadi
istilah yang sangat populer,
terutama di kalangan kawula
muda dewasa ini. Lalu mendapat
tambahan variasi, menjadi tidak pede, kurang pede terlalu pede
dan seterusnya.

Mungkin kata ini terjemahan dari
bahasa asing "self confidence".
Namun demikian, yang menjadi
masalah bukan penyusupan
bahasa asing. Tetapi akibat dari
itu, sehingga lalu dapat merubah perilaku seseorang. Dulu, sebelum orang mengenal
pede, ketika diminta untuk
mengerjakan sesuatu, pertama-
tama dengan rendah hati
mengatakan belum
berpengalaman. Sekalipun menyanggupi tetapi dengan
catatan di penghujungnya: " Kita
coba saja, hasilnya nanti kurang
tahu, tetapi mudah-mudahan
saja". Walhasil dengan basa basi
yang menunjukkan kerendahan hati. Tetapi setelah orang itu
mengenal pede, jawabnya cepat
dan spontan: "Ya sanggup, nanti
saya kerjakan, pokoknya tuan
pasti puas, karena saya punya
pengalaman dalam peker-jaan ini". Orang yang terlalu Pede, tidak
pernah terpikir perlu basa basi,
kelihatan seperti orang sombong.
Mungkin itu kesan pertama dari
perbedaan tersebut. Memang demikian nyatanya, di
dunia Barat yang modern, self
confidence itu harus terus di-
tumbuhkan pada diri seseorang,
sampai betul-betul seseorang itu
percaya diri. Karena diyakini bahwa orang itu harus punyapercaya diri.
Ada perbedaan yang sangat
nyata, perlu di garis bawahi,
bahwa orang yang terlalu
percaya diri, mengandalkan
amalnya, ketika mengha-dapi
kegagalan, akan mengalami kekecewaan yang sangat
mendalam, bahkan sangat mungkin sampai pada tingkat frustasi. Terlalu percaya pada kemampuan
diri, sangat meyakini karier dan
prestasi kerja yang pernah
diraih, sah-sah saja menjadi
kebang-gaan seseorang. Namun
perlu diwaspadai, jangan sampai mematikan harapan ketika berbenturan dengan kekerasan
realita. adsense 336x280